free counters
Website counter

Laman

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini

Kamis, 20 Agustus 2009

Nico Siahaan, Bangkrut karena Modifikasi Mercy Tiger

SEBELUM menggunakan Toyota Harrier, pemilik nama lengkap Junico Bisuk Partahi Siahaan itu, sempat menunggangi Mercy Tiger milik ayahnya. Mobil itu sempat menguras uangnya Rp30 juta lebih hanya untuk modifikasi.

Bapak tiga anak itu, selalu tampil sempurna di layar kaca, baik sebagai presenter, MC, maupun bintang tamu. Di luar kesibukannya sebagai seorang presenter, Nico punya banyak kesibukan, antara lain, mengantar anak ke sekolah, mengurus Event Organizer miliknya, dan bermain golf. Karena kesibukannya itulah, Nico membutuhkan mobil yang dapat menunjang aktivitasnya.

Mobil yang sekarang dikendarai Nico adalah Toyota Harrier warna hitam tahun 2000. Mobil itu ia beli dengan uang tabungannya selama memandu kuis Super Deal 2 Miliar. "Gua lupa harganya, mungkin sekitar Rp400 juta. Pilih Harrier untuk menyesuaikan kemacetan kota Jakarta aja sih," ungkap Nico.

Dengan Toyota Harrier tersebut, suami dari Gabriella Vincy Caroline Setiawaty ini, selalu mengantar kedua putri kembarnya, Calista Cavana Siahaan dan Joana Kacinta Siahaan, menuju Playgroup Kartini di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Siang harinya ia melaju ke Bukit Riverside untuk bermain golf.

Toyota Harrier itu, belum banyak mengalami perubahan selain velg dengan ukuran 20 inci. Nico mengaku tak punya rencana memodifikasi mobilnya karena sudah merasa nyaman selama digunakan. "Pakai velg ini aja kagak nyaman. Gua mau ganti aja lagi dengan yang standar. Daripada ngabisin uang hanya untuk modifikasi mobil, lebih baik uangnya untuk sekolah anak dan beli rumah," tukasnya.

Sebelum duduk di balik setir Toyota Harrier, Nico pernah mengendarai Mercy Tiger warna biru milik ayahnya, A.I. Siahaan. Waktu itu ia berumur 18 tahun. Dengan mobil itulah, Nico mulai belajar mengendarai mobil.

Lelaki kelahiran 13 Juni 1969 ini, selalu membawa tas besar berisi stik dan sepatu golf. Tas besar itu ia simpan di bagasi. Mainan anaknya dan kaos bersih ia letakkan di kabin. Foto keluarga dan CD lagu ia taruh di jok depan. Untuk menghilangkan kejenuhannya di tengah kemacetan lalu lintas, ia selalu mendengarkan lagu-lagu milik Andra and the Back Bone, Peterpan dan Tompi.

Untuk perawatan mesin, setiap dua bulan sekali ia selalu membawa mobilnya ke bengkel resmi Toyota.

Mengenai Mercy Tiger ayahnya, Nico mengaku mengeluarkan lebih dari Rp30 juta hanya untuk memodifikasi mobil tahun 1984 itu. Padahal, ia ingin menggunakan uang itu untuk membeli rumah. Rencananya gagal karena mesti mempercantik Mercy Tiger itu dengan beberapa elemen yang berbau Amerika. Bumper, jok, setir, velg dan sistem audionya pun ia ganti. Dan terakhir ia mengganti warna cat bodi Mercy-nya. "Mercy itu paling banyak jajannya, anak gua juga kalah. Jika megang, tangan gua sering gatal. Pengen mengubah sana sini. Duit gua habis Rp 30 juta lebih. Gua bangkrut banget," imbuhnya.

Setelah diperbaiki, beberapa hari kemudian bodi Mercy Tiger yang sudah cantik itu penyok lagi. Ia sendiri yang buat. Pada suatu malam, ia ingin hang out bersama istrinya di Warung Nasi Gila, Menteng, Jakarta Pusat. Di tengah jalan, ia menabrak pembatas jalan di daerah Menteng. Brakkkk !!!! Bodinya penyok. "Sial," umpat Nico.

Di lain kesempatan, persisnya ketika pulang dari Hard Rock Cafe, Jakarta Pusat, ia mengumpat-umpat sendirian di dalam mobil. Ban belakang mobilnya itu bocor oleh paku di kawasan Sudirman. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Suasana sudah mulai sepi. Ia tak melihat tukang tambal ban selain beberapa menit, Nico bernapas lega. "Hoki aja. Awalnya gua kirain penjudi. Ternyata tukang tambal ban yang alatnya disimpan di belakang. Gua istirahat sebentar, akhirnya mobil gua beres lagi," presenter yang ingin memiliki VW Toareg terbaru ini.

sumber Okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar